Assalammualaikum. Hi everyone!!! Salam cerdas, sehat, dan semangat 😊
Jika kalian sedang membaca ini, maka tandanya editor dan publisher IKBA menganggap ocehanku ini layak kalian baca wkwkwk
Fyi, ini adalah tulisan keduaku dalam bentuk artikel. Tulisan pertamanya ada di blog pribadiku. Eh boleh sekaligus promo gak sii? Haha. Link-nya akan ku taruh di akhir tulisan yaa, kalau gaada yaa berarti gak boleh sama editornya hehe :v
Oke kita langsung cus ngeng aja ke inti pembahasannya…
……………………………………………….
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semua yang ada di dunia ini merupakan hasil dari proses penciptaan. Meja dan kursi diciptakan tukang kayu, obat-obatan diciptakan apoteker, makanan diciptakan oleh kokinya, dan Allah SWT adalah sebaik-baiknya pencipta. Tumbuh-tumbuhan Allah cipta, hewan Allah cipta, bahan mineral, air, angin, matahari, bulan, dan bahkan kita sendiri manusia Allah cipta. Setiap penciptaan pada dasarnya memiliki maksudnya masing-masing, mengapa meja dan kursi diciptakan, untuk apa penciptaan air, apa tujuan bulan diciptakan dan bahkan antar tumbuhan yang satu dengan yang lainnya padahal beda bentuk morfologi dan anatominya, beda warnarnya, beda habitatnya, dan beda-beda yang lain, mereka tetap memiliki makna penciptaannya masing-masing. Tak hanya itu, babi yang hukumnya haram untuk dimakan pun tetap Allah ciptakan untuk ikut berperan di dunia ini. Dari sini kita belajar bahwa tidak ada penciptaan yang sia-sia, semua yang Allah ciptakan memiliki makna, berperan penting, dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Bahasa gampangnya nih, jangan suka insecure guys, yakin pada dirimu sendiri bahwa kamu luar biasa, kamu hebat, kamu dapat diandalkan bagi orang-orang sekitarmu, dan kamu bermakna #eeeaaaaa :D:D:D
Semua yang Allah ciptakan merupakan bukti kebesaran-Nya dan sejatinya merupakan media pembelajaran bagi siapa saja yang berpikir. Kita sebagai manusia bisa belajar dari alam beserta isinya untuk mengetahui prinsip-prinsip kehidupan. Misalnya, bunga Rafflesia arnoldi atau yang biasa kita kenal sebagai bunga bangkai. Bunga tersebut merupakan salah satu bunga terbesar dalam sejarah dan ia mengeluarkan secret berupa bau yang tidak sedap untuk menarik mangsanya. Padahal banyak bunga justru mengeluarkan aroma yang sedap. Ia hanya hidup pada lokasi dengan suhu, kelembaban dan karakteristik tanah tertentu, sehingga menjadikannya bunga yang langka sampai saat ini. Dari bunga Rafflesia arnoldi kita belajar bahwa sekalipun ribuan orang atau lebih tidak menyukai dan membenci kita karena perbedaan yang kita miliki, maka yakinlah bahwa kita tetap memiliki peluang untuk menjadi “orang besar” justru karena perbedaan tersebut, seperti bunga Rafflesia arnoldi yang telah mencatatkan dirinya menjadi salah satu bunga terbesar dalam sejarah sekalipun dengan aroma yang tak sedap.
Jadilah seperti sakura yang setiap mekarnya membuat orang bahagia hanya karena melihatnya, membuat orang betah memandanginya lama-lama karena keteduhannya, membuat orang rela menantikannya bermekaran walau itu pun hanya satu tahun sekali atau jadilah kaktus yang tetap tegar dan kokoh bertahan hidup sekalipun di tempat yang tandus, sang kaktus yang sabar dalam mengatur kebutuhan air hingga ia mencapai final dari sebuah proses dan akhirnya memetik kebahagiaan dari hakekat sabar yang ditandai dengan munculnya bunga di pucuknya atau jadilah laksana pohon kelapa yang semua bagian darinya dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Dan aku ingin seperti dandelion walaupun terlihat kecil dan rapuh tapi dapat hidup di tegarnya karang dan saat setiap buluhnya terbang kemudian jatuh di suatu tempat dapat memberikan kebaikan, kebermanfaatan, dan kebahagiaan bagi siapapun yang ada. Aamiin. Terimakasih sudah dibaca, jadi doa deh hehe. Kalau kalian mau jadi tumbuhan atau hewan apa? Silakan tulis di kolom komentar yaaa 😊
—
Ohya, berikut link tulisan artikel pertamaku:
https://kiat-kiat-mendapatkan-beasiswa-rhlzyn.blogspot.com/p/blog-page_13.html?m=1
Ok, I think it’s enough
See you in the next article
Adapun kritik dan saran silakan bubuhkan di kolom komentar
Wassalammualaikum. Babay!!!
_RZ
Penulis : Noerlita Leyla Anggraheni
Editor : IKBA
sip nak
teruslah menulis
Oh gitu ya ternyata
Lebih bagus kalau bisa cantumkan dalil atau hadis. Ditunggu tulisan selanjutnya
Wah kece banget kak tulisannya, jadi reminder nih, iya yaa semua punya makna, semua punya peran dan saling berkaitan.